Sulit Reka Wajah Pelaku

Sulit Reka Wajah Pelaku

Polisi Terus Buru Perampok Emas \"\"KUNINGAN - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kuningan memikul beban berat di awal tahun ini. Belum juga berhasil mengungkap dan menggulung pelaku perampokan komputer di SMPN 1 Nusaherang beberapa hari lalu, kali ini polisi dihadapkan pada kasus perampokan bersenjata api di Kecamatan Cibingbin. Dalam kejadian yang berlangsung Jumat (25/1) siang, pemilik toko emas Melati, Ida Tarzida mengalami luka tembak di pahanya akibat diterjang pelor kawanan rampok yang menyatroninya. Untungnya pegawai toko, Devi dan anak korban, Yayah tidak mengalami luka. Satu kilogram emas digondol kawanan penjahat yang menggunakan satu unit sepeda motor jenis RX King. Uniknya lagi, para pelaku tidak tertarik mengambil uang hasil penjualan emas yang berada di laci meja. Menurut Devi, pelaku hanya konsentrasi mengambil emas yang ada di lemari etalase dan tak menghiraukan uang di laci meja. “Uang di dalam laci tidak dibawa pelaku. Mereka hanya mengambil emas saja. Saya juga tidak hafal wajah para pelaku karena mereka memakai helm yang menutupi seluruh wajahnya,” papar Devi kepada penyidik yang meminta keterangannya. Polisi sendiri tak tinggal diam untuk mengungkap kasus yang menggemparkan masyarakat Kuningan tersebut. Kepolisian menerjunkan anggota terbaiknya guna memburu para pelaku. Sejumlah saksi di lokasi kejadian sudah dimintai keterangannya. Hanya saja polisi masih kesulitan untuk mereka ulang wajah kawanan penjahat, lantaran tak ada satupun saksi mata yang melihat wajah pelakunya. Meski begitu, petugas tak patah arang dan terus mengumpulkan informasi, juga menyebarkan anggotanya ke sejumlah tempat yang diduga digunakan sebagai tempat persembunyian pelaku. Kapolres Kuningan AKBP Wahyu Bintono HB SIK melalui Kasat Reskrim AKP H Sobirin mengakui, tidak mudah mengungkap kasus perampokan bersenjata api yang melukai istri pemilik toko emas tersebut. Ini disebabkan para pelaku menutupi wajahnya saat melakukan aksinya. Ditambah lagi motor yang digunakan penjahat, tak ada satupun saksi yang ingat nopolnya. “Belum ada perkembangan dari perampokan di Cibingbin. Kami masih terus melakukan penyelidikan di lapangan dengan menerjunkan anggota. Keterangan dari saksi juga sangat diperlukan untuk mengungkap siapa pelaku perampokan sadis tersebut,” kata Sobirin kepada Radar, kemarin (26/1). Meski minim data di lapangan, namun Sobirin yakin, polisi akan berhasil mengungkap dan menangkap pelaku perampokan. Dia mengaku, mendapat sejumlah informasi penting terkait kejadian di Cibingbin. “Semua informasi kami tampung, termasuk ada keterangan terbaru. Kami merasa yakin bisa menangkap pelakunya. Tapi memang membutuhkan waktu. Malam ini saya juga berada di sebuah lokasi guna mengumpulkan informasi,” sebut Sobirin. Dia menambahkan, jenis senjata yang digunakan pelaku apakah pistol rakitan atau asli, juga belum bisa diketahui. Saksi hanya mendengar suara letusan tanpa melihat jenis benda tersebut. “Kami belum bisa menentukan jenis senjata api yang digunakan pelaku. Sebab saksi di lokasi kejadian hanya mendengar suara letusan. Warga menduga kalau senjata api itu jenis pistol. Soal senjata api itu rakitan atau bukan, juga belum diketahui, kecuali kalau pelakunya sudah tertangkap,” tukas dia. Camat Cibingbin, Ruslani tak menyangka jika di wilayahnya bakal ada perampokan bersenjata api. Selama ini, Kecamatan Cibingbin terbilang aman. “Saya kaget begitu mendengar laporan adanya peristiwa perampokan toko emas di Jalan Raya Pasar Cibingbin. Setelah dicek ternyata memang benar. Selama ini kondisi di Cibingbin cukup aman. Jadi, bukan hanya saya yang kaget dengan kejadian itu, melainkan juga pemilik toko dan warga Cibingbin. Kami berharap, kepolisian bisa segera menangkap para pelakunya,” ucap Ruslani. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: